Article Detail

Kurikulum 2013 dan Nilai Ketarakanitaan

Salam Tarakanita,

Tidak terasa masa liburan sekolah telah usai, kamipun bergegas menyambut Tahun Ajaran Baru 2014 / 2015 dengan segala kesiapsediaan kami sebagai tenaga pendidik maupun non kependidikan. Senin, 14 Juli 2014 rutinitas kami mulai dengan menyambut siswa-siswi kami, dengan optimis bahwa mereka sudah siap belajar dalam proses pembelajarn dengan menanamkan nilai-nilai ke-Tarakanitaan, Celebration: kami bersyukur dengan kondisi siswa kami yang sungguh luar biasa dalam situasi negara yang sedang mengimplementasikan Kurikulum baru bagi setiap jenjang pendidikan, begitupun kami dengan penuh daya juang kami mengoptimalkan Tahun Ajaran baru dengan Implementasi Kurikulum 2013 bagi kelas VII dan VIII dan KTSP untuk kelas IX. Kami juga merangkum pemberlakuan kurikulum 2013 dengan nilai-nilai Ketarakanitaan, yang terangkum dalam Cc5 Compassion, Celebration, Community, Competence, Creativity, Conviction, Kejujuran dan KPKC. Kami berharap tidak hanya sekadar tulisan untuk dibaca dan lewat begitu saja, tetapi ada keterpaduan yang luar biasa dalam proses pembelajaran dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013, dan yang paling penting menjadi pedoman dalam kehidupan peserta didik.

Bukan hal mudah mengajak semua komponen pendidikan untuk  menyingsingkan lengan mengubah mindset kita semua dari paradigma lama menjadi baru, sementara kita terkadang sudah nyaman dengan yang lama bahkan terkadang terlena. Tidak hanya kita lembaga sekolah,  bahkan guru yang berusaha menerima tantangan zaman dengan pemberlakuan Kurikulum 2013. Kita juga melibatkan masyarakat sebagai customer Lembaga Pendidikan dalam hal ini Yayasan Tarakanita. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari KBK 2004 dan KTSP 2006 yang menjadikan setiap satuan pelajarn dapat dikembangkan dalam proses Belajar Mengajar, sudah lama Negara Indonesia sebenarnya menerapkan proses belajar mengajar dari mulai mengamati     (observing), menanya (Questioning), menalar (Associating), mencoba (Experimenting), dan membangun jejaring (Net Working) dengan dipadukan pendidikan Karakter Bangsa dan di Yayasan Tarakanita dengan nilai-nilai Ketarakanitaan. Nilai-nilai ke-Tarakanitaan sungguh terimplementasi secara apik dalam pemberlakuaan Kurikulum 2013, terutama bagi generasi bangsa khususnya pesertadidik kita. Semoga kami mampu menjadikan peserta didik kami menjadi penerus bangsa dengan tetap mengedepankan pendidikan Karakter pada diri mereka sehingga mereka menjadi cikal bakal bangsa Indonesia yang berkepribadian utuh dalam setiap langkah kehidupan mereka selamanya. (Ignatia Ika. S, SE)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment