Article Detail

LOVE THE EARTH, KEEP IT SAVE!

LOVE THE EARTH, KEEP IT SAVE!

Lourentia Elin Permata, M.Pd.Si.

 Sesaat setelah meninggalkan kelas seusai menjelasakan tentang kerusakan lingkungan dan hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya, seorang siswi yang terkenal pendiam mengejar menghampiriku dan bertanya “ Ibu, kalau saya melakukan sesuatu tapi teman-teman saya tidak, apakah yang saya lakukan dapat mengubah dunia?”

Pertanyaan ini jugalah yang seringkali menunda kita untuk melakukan sebuah kebaikan bagi lingkungan. Dan tanpa kita sadari, waktu terus berjalan, sementara kita masih terus menunda-nunda melakukannya.

Data dari the Climate Reality Project tahun 2015 menunjukkan bahwa bumi tengah dilanda krisis ekologi yang sangat parah. 6 Isu ekologi yang tengah terjadi antara lain :

1. Loss Biodiversity

Hilangnya keanekaragaman hayati salah satunya ditandai dengan menurunnya jumlah populasi vertebrata laut rata – rata sebanyak 49% sejak tahun 1970 hingga 2012.

2. Erosi & degradasi tanah

Setengah top soil (lapisan tanah paling atas yang merupakan lapisan yang paling subur) dari jumlah keseluruhan mengalami erosi sejak 10 tahun terakhir.

3. Water scarcity

Kelangkaan air yang cukup parah mulai terjadi pada tahun 2014 – 2015 (data ini terkahir diambil pada tahun 2015).

4. Deforestasi

Indonesia mengalami deforestasi mencapai 479 ribu hektar pada tahun 2016-2017, yang merupakan salah satu penggundulan hutan terparah di dunia.

5. Polusi

92% orang di dunia menghirup udara yang tercemar.  

6. Perubahan iklim

Terjadinya perubahan iklim global ditandai dengan kenaikan ketinggian permukaan air laut, kenaikan suhu global, kenaikan suhu air laut, cuaca ekstrim, meningkatnya kadar asam air laut, dan mencairnya es di kutub.

Hampir seluruh kerusakan lingkungan disebabkan oleh perilaku manusia yang memiliki kebiasaan throw away, setelah menggunakannya sekali ya sudah, dibuang saja. Lebih parahnya manusia membeli barang bukan karena membutuhkannya tetapi hanya untuk memenuhi keinginan sesaat. Perilaku ini berakibat, ekploitasi energi besar besaran demi memenuhi kebutuhan manusia diberbagai aspek. Contoh kecil, orang membeli air minum kemasan yang tidak butuh waktu 1 jam untuk menghabiskan 300 ml air minum tersebut, namun butuh waktu ratusan tahun untuk menguraikan botol plastik kemasan air minum tersebut. Dari sebotol air minum kemasan, bukan hanya masalah sulitnya botol plastic yang terurai dalam tanah yang perlu dipertimbangkan. Sebagan besar pabrik produsen air minum kemasan ada di luar kota bahkan luar provinsi, maka pasti perlu sarana transportasi untuk pengiriman hingga dapat sampai ke konsumen. Kendaraan yang digunakan dalam pengiriman tersebut pastilah menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Salah satu hasil dari pembakaran minyak bumi adalah karbon dioksida (CO2) yang mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca dan menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah, STOP membeli air minum kemasan. Jika kita masih melakukannya, hitunglah berapa banyak sampah botol plastik yang kita sumbangkan selama hidup kita. Belum sampah plastik yang lain. Maka,mulailah dengan membawa botol minum dari rumah. Lalu pertanyaan yang sama dengan pertanyaan salah satu siswa tadi muncul, lalu apa dampaknya bagi bumi, toh belum tentu orang lain melakukannya. Atau pertanyaan lain adalah, apakah ada gunanya, diluar sana orang melakukan perubahan dengan menjadi aktivis lingkungan, melakukan demonstrsi, dll.

Maka, jawabannya adalah LAKUKAN SAJA! Lakukan saja tanpa perlu menyita pikiran kita untuk memikirkan apakah orang lain melakukan hal yang sama dengan kita. Lakukan saja, karena tidak ada peran besar atau peran kecil dalam misi penyelamatan planet ini. Yang ada hanyalah PERAN, tidaklah penting besar atau kecil. Dan yakinlah bahwa Anda tidak sendiri dalam melakukan hal ini, diluar sana orang lain berjuang dengan caranya masing-masing namun dengan tujuan yang sama. Dan alasan terakhir jika argument diatas tadi tidak cukup meyakinkan Anda melakukan kebaikan adalah bukanlah setelah berhasil melakukan kebaikan, hati kita akan merasa bahagia? So, just do it! Karena yang kita cari dalam hidup ini kebahagiaan bukan? Jika dengan melakukan hal sederhana kita bisa bahagia, masih adakah alasan untuk tidak memulainya? Karena ini adalah rumah kita, tempat berlangsungnya peradaban manusia, keep it save, Love the Earth!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment