Article Detail

Refleksi Sebagai Bahan Introspeksi

Refleksi Sebagai Bahan Introspeksi

oleh: Tesalonika Paulina Putri Sigiro

Refleksi secara khusus adalah berpalingnya perhatian seseorang dari objek-objek eksternal, yang mendapat perhatian utama dalam soal-soal biasa, kepada kegiatan rohani sendiri. Karena itu, konsep refleksi bersangkutan dengan konsep kesadaran. Namun, kesadaran belaka akan perilaku sendiri tidak boleh disamakan dengan refleksi. Kesadaran sebaiknya diartikan sebagai perhatian eksplisit terhadap kegiatan-kegiatan dan subjeknya, yakni ego.

Saat ini, ini, SMP Sint Carolus Bengkulu melakukan kegiatan refleksi dalam pembelajaran di kelas. Refleksi itu dapat berisi tentang penilaian siswa terhadap guru setelah mengikuti pembelajaran, ungkapan perasaan, pesan dan kesan atas pembelajaran yang telah diikuti. Saat melakukan (menulis) refleksi, siswa harus benar-benar jujur dan terbuka agar beban pikiran yang mengganggu dapat tersalurkan dengan baik.

Tujuan dilaksanakannya refleksi ini adalah agar guru mengetahui keinginan dan kebutuhan siswa sehingga guru bisa mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik, untuk mengetahui sejauh mana minat siswa mengikuti pembelajaran. Adapun menfaatnya bagi siswa, sebagai ruang ekspresi positif terhadap guru dan proses pembelajaran yang dialami. Guru-guru pun dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami sehingga dapat mempermudah dalam memberi bobot materi dan melakukan evaluasi.

Semoga pembahasan tentang refleksi dalam pembelajaran di SMP Sint Carolus Bengkulu dapat membantu para guru dan siswa dalam mengembangkan karya demi kemajuan dibidang pendidikan.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment