Article Detail
Praktikum Virtual sebagai Penunjang Pembelajaran IPA
Sudah selama satu tahun
seluruh peserta didik yang ada di Indonesia khususnya di SMP Sint Carolus
Bengkulu melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumahnya
masing-masing. Tentunya, dalam kegiatan PJJ ini terdapat banyak sekali
keterbatasan, terlebih dalam pembelajaran IPA yang menuntut peserta didik dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi dan percobaan secara mandiri di rumah.
Tentunya, tidak semua
peserta didik memiliki fasilitas yang lengkap dan menunjang. Jangankan untuk
melakukan percobaan, untuk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pun masih ada
yang kesulitan. Salah satu fasilitas
yang peserta didik butuhkan adalah jaringan
yang stabil dan adanya kuota internet.
Jaringan dan kuota internet adalah hal yang selalu menjadi
beban, terutama bagi orang tua. Apalagi, bila ada beban tambahan yaitu harus mempersiapkan alat-alat praktikum yang peserta
didik akan lakukan di rumah. Jelas ini menjadi hambatan dan masalah yang
serius.
Untuk mengatasi beban
dalam mempersiapkan alat dan bahan yang harus diperoleh untuk melakukan
praktikum, sekarang sudah tersedia fasilitas praktikum virtual di berbagai
portal belajar. Fasilitas pratikum virtual ini sangat menarik untuk dibahas.
Di SMP Sint Carolus
Bengkulu, guru IPA menggunakan media praktikum virtual yang bersumber dari Rumah
Belajar dan PhET Collorado. Sumber
yang digunakan ini tidak berbayar. Inilah keuntungannya, peserta didik dapat
mengakses situs Rumah Belajar dan PhET
Collorado secara gratis.
Setiap Simulasi yang
ada pada situs Rumah Belajar dan PhET
Collorado disertai dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai panduan
dalam melakukan percobaan. Adanya LKPD
ini dapat memudahkan peserta didik agar tujuan pembelajaran yang dituntut dalam
setiap Kompetensi Dasar (KD) dapat terpenuhi.
Dalam pelaksanaannya,
praktikum virtual ini sangat cocok apabila dipadukan dengan model pembelajaran Blended Learning tipe Flipped
Classroom. Peserta didik diminta secara berkelompok di luar jam
pembelajaran untuk mendiskusikan LKPD dan melakukan praktikum virtual secara
mandiri di rumah. Selanjutnya, siswa dapat menggunakan fasilitas grup WhatsApp untuk melakukan diskusi
berkaitan dengan praktikum yang sedang mereka lakukan. Sebagai bentuk laporan,
mereka membuat laporan praktikum berdasarkan LKPD tersebut secara kolaborasi di
dalam google drive sehingga waktu yang digunakan cukup efisien.
Setelah peserta didik
melakukan praktikum virtual dan membuat laporan praktikum, diterapkanlah pembelajaran tatap muka secara
virtual menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings guna melakukan
presentasi hasil praktikum. Di sini, peserta didik bebas untuk melakukan tanya
jawab sehingga pembelajaran berlangsung interaktif.
Praktikum Virtual dalam
pelajaran IPA dengan menerapkan model Blended Learning sangat cocok
digunakan dalam masa pandemi ini. Karena walaupun para peserta didik tetap
melaksanakan karantina di rumah, nilai dari keterampilan dan pengetahuan tetap
bisa di capai dengan baik. (YD)
-
there are no comments yet