Article Detail

Berhenti (sejenak) Untuk Maju, Refleksi 1 abad CB di Indonesia

 

Sangka orang untuk mencapai tujuan itu kita harus berjalan maju terus. Ibarat naik mobil dari Jogja tujuan ke Jakarta, jalaaan terus. Tetapi, apakah tidak berhenti,ketika sang driver itu suatu saat harus mengisi air radiator? atau penumpangnya mau makan atau mengisi bensin? Betapa tidak berhenti jika mengetahui bahwa bensin nyaris habis, drivernya lapar mau makan, dan radiator panas. Bagaimana jika mobil dipaksa tetap jalan? Bisa dibayangkan, radiator panas tapi jalan terus? pasti akan macet dan tidak sampai tujuan. Demikian pula dalam hidup dan kerja kita. Kita terlalu asyik bekerja terus menerus...seakan-akan tujuan akan segera tercapai dengan kerja terus. Ternyata tidak.

Tuhan memang sungguh Maha Baik, Ia memberi kesempatan kita menghentikan pekerjaan sejenak. Kebetulan momennya pas: Jubilium, 100 tahun CB di Indonesia. Kita berhenti kerja slama 2 hari, kita retret. Didampingi Rm Sigit Pawanta SVD melihat perjalanan yang sudah kita lalui dan menyiapkan untuk perjalanan berikutnya. Masih di sekitar tema besar jubilium; Setia Misi Membangun Negri, dalam retret ini kami diajak untuk melihat kembali arti hidup ini, arti pekerjaan kami, bahwa kita dipanggil untuk menjadi bahagia dan membagikan kebahagiaan/suka cita kepada orang lain. Bahwa kita bekerja di dunia pendidikan itu adalah sebuah panggilan yang patut disyukuri. Dalam retret tersebut kami diberi kesempatan untuk saling Sharing tentang: tujuan hidup, pengalaman yang membahagiakan, krisis yang pernah dialami, bahwa dalam hidup dan karya, tantangan dan hambatan itu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Rm. Sigit memberi Tips dalam menjalani kehidupan: mimpi, bergandeng tangan, jangan menyerah, dan berdoa.

Terimakasih Rm. Sigit yang sudah membantu mengurai kusutnya kehidupan ini, dengan contoh-contoh yang segar, menohok, dan bermakna. Dengan demikian, kami mengetahui bahwa hidup ini harus berlanjut dan berkualitas. Dalam retret itu Rm. Sigit juga menggaris bawahi nilai-nilai dasar CB yakni CC5 yang senantiasa harus kita internalisasi, hayati, dan tanamkan baik dalam diri karyawan Tarakanita, terlebih dalam diri peserta didik. Proficiat para suster Cinta Kasih Santo Carolus Boromerus serta para mitra kerja atas jubiliumnya. Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan dan sesama diabdi.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment