Article Detail

Narkoba No, Prestasi Yes!

Bengkulu- Indonesia darurat narkoba bukanlah hanya slogan Badan Narkotika Nasional (BNN) belaka. Fakta menunjukkan jumlah koban narkoba mencapai 4 juta orang, 33-55 orang meninggal dunia setiap harinya. Narkoba mengancam semua kalangan masyarakat dari orang-orang kaya, berpangkat, hingga para pelajar.

Sosialisasi bahaya narkoba yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di SMP Sint Carolus pada tanggal 4 April 2017 bertemakan “Narkoba No, Prestasi Yes!”.Dalam sosialisasi ini menghadirkan narasumber Syaiful Anwar beserta jajarannya. Posisi pelajar merupakan mitra strategis penyampai informasi pencegahan bahaya narkoba di lingkungannya. Adapun tujuan dari sosialisasi ini yakni supaya para pelajar khususnya pelajar SMP Sint Carolus mengetahui jenis narkoba, ciri-ciri narkoba, bahayanya baik untuk fisik maupun psikologis, nama-nama narkoba yang digunakan dalam lingkungan masyarakat serta solusi pemecahan atas bahaya narkoba.

Lem aibon, obat batuk dengan merk tertentu, bensin, dan lain sebagainya merupakan beberapa jenis narkoba yang sering didapati di kalangan pelajar atau remaja khususnya di Bengkulu. Mereka menggunakan narkoba jenis tersebut karena yang pertama adalah harganya terjangkau, kemudian dapat memberikan sensasi yang luar biasa bagi para penggunanya dan yang tidak kalah penting yakni dapat membuat kecanduan, ingin lagi dan lagi. Saat ini penggunanya mencapai 22 ribu orang di provinsi Bengkulu, dan ada 5 ribu orang di kota Bengkulu.

Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) menjelaskan terkait narkoba yang bervariasi dan berbahaya, diantaranya sabu-sabu (mirip seperti penyedap masakan), ekstasi (seperti tablet dan mempunyai lambang-lambang), dan ganja (mirip daun ubi, jumlah daunnya ganjil) yang efeknya halusinasi/menghayal, dan lain sebagainya. Pengedar atau pengguna narkoba jenis ganja dapat dikenai pidana 4-10 tahun penjara, mengapa demikian karena ganja nilai jualnya lebih merakyat dan lebih banyak korban yang terkena karena cara penggunaanya yang simpel dan mudah.

Harapan deengan diadakannya sosialisasi bahaya narkoba ini, para pelajar khususnya pelajar SMP Sint Carolus yang mempunyai karakter cerdas, utuh dan berbela rasa,dapat memahami serta mengenali sekaligus mencari solusi penanganan isu narkoba di lingkungan sekolahnya, karena lingkungan yang aman dan damai tercipta atas kerjasama semua pihak.
Yes!”
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment