Article Detail

OBSERVASI PASAR PASAR INDUK BARUKOTO

Salam Tarakanita,

 

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian terkait pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

Khusus untuk di daerah Kota Bengkulu, terdapat lokasi-lokasi yang strategis pasar untuk memenuhi kebutuhan warga kota Bengkulu yang skalanya cukup besar, antara lain; pasar Panorama, Pasar Minggu, Pasar Muara Bangkahulu, Pasar Tradisional Modern (PTM) dan lain-lain.

Pada kesempatan kali ini, siswa-siswi kelas VIII SMP Sint Carolus melakukan observasi lapangan ke lokasi pasar Induk Barukoto pada hari Jumat, 16 November 2018. Peserta didik diminta untuk melakukan wawancara dengan para pedagang dalam kelompok kemudian membuat laporan tertulis. Mereka sangat antusias dan semangat dalam melakukan kegiatan ini.

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment