Article Detail
Optimalisasi Industri dan Tata Cara Usaha dan Labeling Pengolahan Serbuk Jahe Merah RT 07 Sumur Mele
Kamis, 11 Februari 2016 bertempat di Aula SMP Sint Carolus Bengkulu telah dilaksanakan program dari bidang Kehumasan yaitu pemberdayaan masyarakat, yang pada kegiatan ini merupakan tahap akhir dari rangkaian kegiatan sebelumnya. Pada pertemuan terakhir ini, narasumber memberikan informasi tentang “Optimalisasi Industri dan Tata Cara Usaha dan Labeling”. Yang melatarbelakangi adanya kegiatan ini adalah konteks lokal, analisa kebutuhan warga, identifikasi peluang usaha, dan menentukan peluang usaha. Dalam hal ini, narasumber memfasilitasi bagaimana caranya agar warga dapat mengolah sumber daya yang ada di lingkungan sekitar atau memanfaatkan lahan sekitar sehingga menjadi berdaya guna dan dapat dijadikan sumber penghidupan warga.
Selain itu, Ibu Puji Murniwati S.Pd, juga memberikan informasi tentang tata cara izin usaha. Beliau menyampaikan kepada ibu-ibu warga RT 07 bahwa izin operasional tersebut yang pertama adalah mendaftarkan ke dinkes, kemudian menunggu panggilan untuk pelatihan, setelah pelatihan dan lulus dapat sertifikat nilai minimal 6.5, langsung ke BPPT, dan diakhir warga diminta untuk melengkapi berkas. Adapun berkas-berkas yang harus dilengkapi adalah: surat permohonan bermaterai, fotokopi KTP, surat HO dari kantor lurah, fotokopi sertifikat pelatihan kesehatan pangan, surat keterangan sehat, contoh produk, dan catatan bahan dan cara pengolahan
Dalam proses Labeling, bagian-bagian yang ditulis di Label adalah jenis produk, merk/nama produk, komposisi bahan, aturan pakai, berat/netto, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, nama perusahaan/alamat. Dapat juga disertakan gambar dan slogan.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 16.00 s//d 17.30 WIB berlangsung dengan baik dan lancar. Diawali oleh kata sambutan dari kepala sekolah bapak YM. Girindra Wardana S. Pd. Dengan melihat materi yang disampaikan narasumber, warga RT 07 Sumur Meleleh sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak pertanyaan yang diajukan dari ibu-ibu warga RT 07 untuk menambah wawasan mereka.
Diakhir kegiatan, pihak sekolah memberikan modal usaha sebesar Rp. 1.000.000,- . Modal tersebut diterima dengan baik oleh Bapak Mulyadi selaku ketua RT O7 Sumur Meleleh. Dalam sambutannya, Pak Mulyadi mengatakan modal yang diberikan dari pihak sekolah agar dapat dipergunakan dan dikembangkan dengan baik, dan jika usaha ini dapat berjalan dengan baik maka akan membantu perekonomian dalam keluarga.
Semoga kegiatan pemberdayaan masyarakat, baik tahap 1, 2, dan 3 yang merupakan tahap akhir, dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik dan maksimqal oleh ibu-ibu warga RT 07 Sumur Meleleh Bengkulu. (Veronica Kurnia)
-
there are no comments yet