Article Detail

REFLEKSI & MENJADI GURU YANG KREATIF

REFLEKSI & MENJADI GURU YANG KREATIF

 

Sabtu, 19 Januari 2019, bapak ibu guru SMP Sint Carolus Bengkulu kembali mengikuti kegiatan Hari Study Guru, dengan materi yang disampaikan dalam HSG kali ini adalah tentang Refleksi oleh Bapak Yohanes Purnomo Edi, S. Pd. Pada sesi pertama dan sesi kedua, bedah buku tentang Pembelajaran yang Kreatif oleh Ibu Theresia Eni Sutrismiyati, S.Pd. Pada kesempatan ini juga ada kunjungan monitoring dari Yayasan Tarakanita pusat, yang melihat bagaimana proses HSG di unit di wilayah Bengkulu, baik itu di TK, SD, SMP maupun SMA.

Refleksi pembelajaran di SMP Sint Carolus baru diadakan di tahun ajaran 2018-2019 ini. Apabila mendengar istilah refleksi, maka yang muncul di benak kita yaitu proses belajar mengajar, penilaian, pendidikan, kelas, sekolah, pesan, kesan, evaluasi, interaksi guru, dan siswa. Satu paket dalam proses belajar yang acap kali diabaikan adalah refleksi pembelajaran. Beberapa guru memandang bahwa melakukan refleksi atau permenungan dalam belajar sulit dilakukan. Jika kita berani mencobanya dan menggunakan cara yang tepat, maka banyak keajaiban yang kita dapat. Refleksi pembelajaran dilakukan di akhir pertemuan setiap hari dan dapat juga jika dilakukan setelah selesai satu materi.

Banyak sekali keuntungan yang akan didapat oleh siswa maupun guru. Jika siswa sudah terbiasa melakukan refleksi belajar terhadap dirinya, maka dia akan memiliki kemampuan menyelesaikan masalahnya sendiri. Anak juga akan mengerti cara belajar terbaik bagi dirinya serta memotivasi diri dengan lebih baik. Kalau seorang anak sudah mampu mengevaluasi sikapnya sendiri, maka perlahan akan muncul tanggung jawab, kemudian mereka akan memperbaiki diri. Inilah proses belajar dan bagaimana cara belajar. Bagi guru, keuntungan yang didapat adalah terbantunya guru dalam menemukan metode terbaik dalam proses belajar mengajar. Di samping itu, guru menjadi lebih mudah dan terbantu ketika mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi anak didik.

Pada sesi kedua, kita diajak untuk melihat apakah kita sudah kreatif dan Inovatif. Sebagai guru dalam menyampaikan proses pembelajaran harus berani mengambil langkah untuk menggali informasi di berbagai bidang sebagai tantangan dalam mengembangkan professional seorang pendidik demi masa depan anak bangsa. Sebuah ide kreatif seorang guru sangat diperlukan untuk dapat mengubah situasi pembelajaran menjadi menarik dan efektif sekaligus mengajak siswa lebih aktif. Jika saat ini adalah era teknologi digital, ada kemungkinan ide pembelajaran yang kita kembangkan adalah lebih banyak berhubungan dengan teknologi digital karena secara mayoritas siswa akan lebih tertarik menghadapi sesuatu yang up to date. Dalam era globalisasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembelajaran salah satunya harus diantisipasi dengan inovasi-inovasi terhadap model pembelajaran atau media pembelajaran. Semoga bapak ibu guru SMP Sint Carolus dapat menerapkan model dan media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk kemajuan peserta didik. (Theresia Eni)

     

     

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment