Article Detail

Seminar Orang Tua: "Remaja & Permasalahannya"

Selasa, 20 Januari 2015 SMP Sint Carolus bekerjasama dengan FKKSKM menghadirkan pembicara Dra. Ani Suprapti. MS. Psi. (Dosen FKIP Universitas Bengkulu dan sekaligus Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Bengkulu) dalam seminar masalah remaja dan cara mengatasinya. Seminar ini dilaksanakan di SMP Sint Carolus, pukul 15.45 s/d 17.45 WIB dan sebagai peserta seminar adalah bapak/ibu orang tua atau wali murid kelas VII, VIII, dan IX. Seminar ini dibuka dengan kata pengantar oleh Ibu Veronica Kurnia Purwantari selaku wakil kepala sekolah bidang humas, yang dalam hal ini mewakili kepala sekolah yang tidak bisa hadir. Dalam pengantarnya beliau mengatakan dibutuhkan “keterlibatan dan kerja sama keluarga terutama orang tua beserta pihak sekolah dalam mendampingi kaum remaja, sungguh sangat perlu untuk dikembangkan”.

Tujuan diadakannya seminar ini adalah agar para orang tua/wali murid SMP Sint Carolus Bengkulu, dapat lebih mengenali putra/putrinya yang telah memasuki usia remaja, dan menemukan secara khusus permasalahan dan cara/bagaimana mengatasi/solusi pendampingannya terhadap permasalahan tersebut. Sehingga kaum remaja dibantu untuk melewati masa transisi untuk menyongsong masa depan yang akan mereka hadapi.

Dalam seminarnya, Ibu Ani memaparkan mengenai ciri-ciri remaja (terjadi perubahan psikofisik dari kondisi Entorpy (kesadaran manusia belum tersusun rapi) ke Negentropy (kesadaran manusia telah tersusun rapi, pengetahuan yang satu terkait dengan pengetahuan yang lain, dan berhubungan dengan perasaan atau sikap); penyebab perubahan pada remaja yang dipengaruhi oleh berfungsinya hormon-hormon seksual; 10 tugas perkembangan remaja; peran orang tua dalam remaja; dan beberapa kesalahan yang dijumpai orang tua dalam pendampingannya terhadap remaja, seperti tidak mendengarkan anak, orang tua terlalu sibuk, menggunakan kata “harus”, terlalu melindungi, dan cara mengkritik yang kurang tepat.

Dalam seminar ini, banyak sekali pertanyaan dari para orang tua kepada pembicara seminar tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan putra/putri remajanya. Namun, karena keterbatasan waktu, tidak semua pertanyaan dari orang tua bisa dijawab. Antusiasme orang tua nampak dari jumlah peserta yang hadir dalam seminar ini berjumlah 184 orang. Kegiatan seminar ini akan diadakan kembali namun lebih mempertimbangkan waktu dan sasaran dari seminar tersebut. Diakhir acara Ibu Ani mengatakan “Jika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang dapat membahagiakan”.(Veronica. Kurnia P)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment