WARNA WARNI SMP SINT CAROLUS

Minggu, 26 Februari 2017 Sint Carolus kembali hadir dalam perayaan Ekaristi di Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil Bengkulu.  Sint Carolus berkumpul untuk melayani dan lebih siap memperkenalkan diri dari awal mula datang di Bengkulu hingga mendidik para anak-anak yang ingin bersekolah dengan landasan cinta kasih CB dan bela rasa (compassion) guna terciptanya pendidikan yang layak dan berkembang. Tema yang diangkat dalam perayaan ekaristi kali ini yakni “Inkulturasi Budaya” di mana konsep misa yang dibawakan bernuansa budaya tetapi tetap tidak menghilangkan kesakralan Ekaristi yang dibawakan oleh Romo Kamto selaku Pastor Paroki.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memperkenalkan Sint Carolus Bengkulu berkaitan dengan fasilitas sekolah, kegiatan kesiswaan, lingkungan sekolah, prestasi sekolah dan proses pembelajarannya supaya masyarakat umum juga mengenal dan memahami Sint Carolus dengan jelas dan tepat. Harapannya, Sint Carolus terus menerus dapat mendidik anak-anak didiknya yang nantinya menjadi manusia yang berkarakter dan mempunyai semangat berbela rasa terhadap sesamanya.

Kegiatan ini diisi dengan mempersembahkan lagu-lagu pujian, tarian persembahan, dan simbol-simbol dari berbagai suku atau budaya juga ikut mewarnai siswa-siswi SMP Sint Carolus untuk melayani umat Paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu. Di sisi lain juga ada semacam coffee morning dan jajanan tradisonal diberikan secara gratis setelah usai ekaristi, hal ini diberikan supaya persaudaraan semakin melekat ada istilah Jawa “ Wedang = Dadia Kadang” artinya minum bersama supaya persaudaraan semakin rekat. Selain itu terdapat penak pernik yang memeriahkan perayaan Ekaristi yang terletak di depan gereja.

Kegiatan ini diharapankan memperoleh feedback positif dari masyarakat di mana mereka semakin percaya dengan pendidikan Sint Carolus yang mengedepankan Cc5+ (Compassion, celebration, competence, conviction, creativity, community dan Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC), disiplin dan jujur. (Yh)