Article Detail
Belajar Melestarikan Batik Besurek
Bengkulu – Siswa-siswi kelas 9 SMP Sint Carolus Bengkulu melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke OASE Gallery, sebuah usaha batik besurek yang didirikan sejak tahun 2008 oleh Ibu Fitri, pengusaha sekaligus pemilik galeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari Project Based Learning (PJBL) dengan tema “Melestarikan Budaya Bengkulu untuk Masa Depan yang Cerah”.
Dalam kunjungan tersebut, siswa berkesempatan mengenal lebih dekat proses pembuatan batik besurek, salah satu warisan budaya khas Bengkulu yang sarat makna filosofi dan nilai sejarah. Melalui wawa
Kegiatan ini dipandu oleh dipimpin oleh dua kelompok diskusi yakni kelompok Malvyn dan Nehemia, para siswa menggali pengalaman serta motivasi Ibu Fitri dalam membangun dan mempertahankan usaha batik besurek sejak tahun 2008 hingga kini. Ibu Fitri menceritakan tentang motif-motif pada batik Besurek Bengkulu yang memiliki beberapa motif yakni motif utama Bungan Rafflesia dan Kaligrafi sebagai pengembangannya, juga ada motif Relung Paku, Rembulan, Burung Kuau, Bunga Melatih, Bunga Cengkeh, Bunga Kibut, dan Pohon Hayat.
Ibu Fitri juga menceritakan perjuangannya saat pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, penjualan batik menurun drastis karena sepinya pembeli dan berkurangnya kegiatan pameran. Kondisi tersebut sempat membuat usahanya terpuruk. Namun, dengan tekad dan kerja keras, ia perlahan bangkit kembali dengan memanfaatkan penjualan online serta dukungan dari pelanggan setia.
Kisah ini memberikan pelajaran berharga bagi para siswa, terutama dalam menumbuhkan nilai Conviction (keteguhan hati) yang tercermin dari semangat Ibu Fitri untuk terus mempertahankan budaya lokal meski menghadapi tantangan besar. Sementara itu, semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam kegiatan wawancara dan kunjungan ini juga menghidupi nilai Community, di mana siswa belajar bekerja sama, saling mendukung, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan kunjungan ini berlangsung dengan penuh antusias. Para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan langsung dari pelaku usaha, tetapi juga memperoleh inspirasi tentang bagaimana budaya lokal dapat menjadi potensi besar untuk masa depan. Selama kegiatan, para siswa turut didampingi oleh guru yang bertanggung jawab, sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan terarah.
-
there are no comments yet
