Article Detail

Berprestasi Dari Rumah, FLS2N Ajang Kompetisi Bakat dan Seni

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2020 ini dilaksanakan secara  daring. Ini disebabkan situsi Dunia dan khususnya Indonesia yang sedang dilanda covid-19. FLS2N secara daring tahun ini menjadi peluang berkreasi dan berinovasi pada masa pandemi, sehingga sekolah tetap bisa mengembangkan talenta-talenta peserta didik. FLS2N untuk SMP meliputi 5 cabang yaitu festival kreativitas seni, festival kreativitas musik tradisional, lomba menyanyi solo, gitar duet, dan desain poster.

 Situasi pandemi covid-19 ternyata tidak menghalangi pelaksanaan FLS2N. Walaupun sempat ada kabar bahwa FLS2N tidak dilaksanakan, namun pada kenyataannya dapat terlaksana meskipun secara virtual. Peserta lomba diminta mengirimkan video lomba yang diikuti ke Pusat prestasi nasional (Puspresnas).

SMP Sint Carolus dari tahun ke tahun selalu mengikuti berbagai lomba FLS2N. Tahun 2020, mengikuti FLS2N dengan 3 cabang lomba, yaitu menyanyi solo, gitar duet, dan desain poster. Segala persiapan dilakukan dan diupayakan, sedikit kendala karena para peserta lomba berlatih dari rumah masing-masing dengan panduan Bapak/Ibu pendamping. Terjadi kesimpangsiuran informasi yang ada perihal pelaksanaan FLS2N tingkat provinsi ini. Dari persiapan hingga pengiriman video lomba, banyak sekali tantangan yang dihadapi. Masalah jaringan, koordinasi yang kurang dengan pihak Diknas, dan keterbatasan informasi yang diterima.

Berkat pendampingan dari Bapak/Ibu pendamping dan daya juang serta keyakinan dari peserta lomba, SMP Sint Carolus Bengkulu menorehkan prestasi di beberapa cabang lomba. Diantaranya lomba desain poster atas nama Thadeus Tenaris mendapat juara 4 provinsi, lomba menyanyi solo atas nama  Fidelia Maria Astriswara Hadini mendapat juara 2, dan lomba gitar duet atas nama Daniel Manullang dan Joe Natannia Kanaan Pinem mendapat juara 1 dan melanjutkan kompetisinya di tingkat nasional.

Perjuangan ini belum berakhir, persiapan menuju tingkat nasionalpun diusahakan semaksimal mungkin. Ini yang tersulit bagi kami, karena menyatukan dua video itu ternyata tidaklah mudah. Apalagi semua dilakukan di tempat yang terpisah, di rumah masing-masing. Namun itu semua tidak menyurutkan tekad dan semangat. Berkat bantuan tim IT yang andal, dari persiapan hingga proses pengiriman video dapat terlaksana dengan lancar. Dari yang baik, tentulah ada yang terbaik. Meskipun perwakilan dari provinsi Bengkulu belum mendapat juara di tingkat nasional banyak nilai-nilai dan pengalaman yang kami peroleh dalam FLS2N 2020 mulai dari persiapan hingga proses pengiriman video, terutama di situasi pandemi yang semuanya dilakukan secara daring. Dalam situasi pandemi covid-19 ini, tidak menyurutkan kreativitas peserta didik untuk berkompetisi mengasah bakat dan seni. Teruslah berkarya meskipun jarak memisahkan. Salam sehat. (Kurnia)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment