Article Detail
Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN)
Pada bulan September, kita memasuki Bulan Kitab
Suci Nasional atau yang biasa disingkat dengan BKSN. Gereja Katolik yang ada di
Indonesia menetapkan Bulan Kitab Suci Nasional dengan maksud untuk mengajak
umat memberi perhatian secara khusus terhadap Kitab Suci. Mengapa harus bulan
September? Bulan September dipilih sebagai Bulan Kitab Suci Nasional karena
Gereja Katolik Indonesia hendak mengenang Santo Hieronimus, seorang tokoh yang
sungguh memberi perhatian pada Kitab Suci.
Santo Hieronimus merupakan penerjemah Kitab Suci ke
dalam bahasa Latin. Terjemahannya di beri nama Vulgata dan menjadi sumber dan
acuan untuk Kitab Suci Gereja Katolik. Ungkapan terkenal Hieronimus: “Tidak
mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Kristus.”Hari dimana beliau meninggal diperingati
umat kristus setiap tanggal 30 September.
Pada setiap moment Bulan Kitab Suci Nasional,
senantiasa ada tema yang didalami. Untuk keuskupan kita, beberapa tahun
terakhir, temanya ditentukan sendiri seturut Fokus Pastoral yang sedang
didalami, sambil tetap memerhatikan tema yang ditetapkan oleh LBI.
Tahun 2020, tema BSKN yang ditentukan oleh LBI
yakni “Mewartakan Kabar Baik di Tengah Krisis Iman dan identitas-Akibat Pandemi
Covid-19”.
Untuk membantu anak remaja dalam mendalami tema
yang telah ditentukan, Komisi Kerasulan Kitab Suci menyediakan bahan pendalaman
dan bahan disediakan yakni Bahasa Indonesia. Kegiatan pendalaman tema BKSN di SMP Sint Carolus Bengkulu,
dilaksanakan pada September 2020. Setiap Jumat akan didalami satu subtema.
Sehubungan dengan waktu pelaksanaan pendalaman Jumat, 12.00 WIB menggunakan Zoom
dengan Bapak dan Ibu guru
pendamping.
Bahan untuk pendalaman yakni bahan yang sudah
dicetak sebagai contoh, untuk difotocopy, berbentuk file dan akan
dibagikan melalui WA grup.
Pesertanya adalah seluruh siswa Katolik dan
pendampingi guru Katolik. Bertugas sebagai memimpin kegiatan pendalaman ini
yaitu guru pendamping yang mampu memandu kegiatan pendalaman. Guru pendamping
memandu berdasarkan materi yang telah disediakan oleh Komisi.
Sarana yang diperlukan dalam kegiatan pendalaman
yakni: Kitab Suci, salib, lilin, buku lagu/nyanyian, panduan BKSN fotocopy,
dan pulpen.(Joshua)
-
there are no comments yet