Article Detail

HSG VIRTUAL SMP SINT CAROLUS PEMBELAJARAN BLANDED LEARNING

SMP Sint Carolus Kota Bengkulu kembali mengadakan kegiatan Hari Studi Guru pada Sabtu (12/06). Kegiatan rutin bulanan guru kali ini diadakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan google meet. Tujuan diadakannya kegiatan ini guna mempelajari lebih mendalam tentang pembelajaran berbasis blanded learning, yang akan digunakan selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.

Sebanyak 20 guru mengikuti kegiatan HSG ini. HSG kali ini dipimpin oleh Bapak Rainer Vincensius, S.Si. Hadir pula dalam kegiatan, Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Kota Bengkulu, Ibu Lourentia Elin, M.Pd.

Ibu Nelly Kristiana, M.Pd. selaku Kepala sekolah SMP Sint Carolus memberikan sambutan awal sebelum dimulainya kegiatan. Dalam sambutannya, Ibu Nelly mengatakan guru-guru Tarakanita terkhusus guru-guru SMP Sint Carolus adalah guru yang tidak akan pernah puas untuk terus belajar. Setiap guru harus dibekali dengan ilmu-ilmu baru dan harus mau mempelajari ilmu baru itu.

Setelah itu, Bapak Rainer Vincensius S.Si mengawali kegiatan dengan memaparkan  materi dalam bentuk power point. Power point ini berisi tentang desain pembelajaran inovatif model Blanded Learning. Power point ini sudah pernah dipaparkan oleh Bapak Hiasintus Yudha Arnoldus, S.Pd. dalam HSG SMP Tarakanita secara nasional yang diadakan oleh Yayasan Tarakanita Pusat.

Bapak Rainer menuturkan bahwa model pembelajaran blanded learning menggabungkan berbagai cara penyampaian, model atau gaya belajar, dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi yang tentunya sangat diperlukan dalam masa pandemi seperti saat ini.

Dalam materi kali ini, guru-guru banyak diajarkan tentang bagaimana merancang model pembelajaran blanded learning, menyusun aktivitas pembelajaran dengan model blanded learning, menyusun komponen pembelajaran model blanded learning, dan membuat matrik metode penilaian serta kegiatan pembelajaran blanded learning.

Kemudian, selesai sesi pemaparan materi, guru-guru diberikan tugas untuk mengukur seberapa paham guru mengaplikasikan pembelajaran model blanded learning ini. Waktu untuk menyelesaikan tugas selama 1 jam 30 menit untuk merancang dan menyusun matrik metode penilaian dan kegiatan pembelajaran blanded learning.

Setelah selesai membuat tugas, guru-guru kembali bergabung secara virtual pada aplikasi google meet dan melakukan presentasi hasil tugas yang sudah dibuat. Ada 4 orang guru yang memaparkan hasil tugas yang telah dibuat, yaitu Pak Edo (IPA), Bu Nelly (Bahasa Inggris), Pak Deko (PJOK) dan Bu Eni (PKN). Selama sesi pemaparan tugas, guru-guru diberikan waktu untuk mengomentari, bertanya, dan berdiskusi terkait penyusunan  komponen pembelajaran model blanded learning yang sudah dipaparkan oleh guru-guru yang tampil presentasi.

Di akhir kegiatan HSG, Ibu Elin memberikan motivasi kepada guru-guru terkait peran guru dalam pembelajaran di masa pandemi. Guru-guru harus memperbarui dan belajar ilmu baru bukan untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi dituntut karena harus dan bisa mengikuti perkembangan teknologi masa kini.  (NP)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment