Article Detail

PELAJARAN IPS DI TENGAH PANDEMI COVID 19 BERBASIS TEKNOLOGI CANGGIH

Salam Tarakanita….

 

Jadi bagi kami terlalu banyak pekerjaan dan kurang tenaga sewaktu waktu memang ada-ada yang datang menawarkan diri, tetapi perkembangan itu sangat lambat. Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan besar untuk maju, ya…maju ( EG 53 )”

“Ilmu Pengetahuan sosial sekadar pelajaran hafalan kah?”  Tentunya tidak , pembelajaran jarak jauh menjadi gaya hidup baru saat ini dengan tujuan pembatasan interaksi sosial guna menekan penyebaran virus corona. Pembelajaran IPS yang terkait dengan isu-isu sosial tentu menjadi sebuah problematika tersendiri bagi guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Problematika yang dihadapi oleh guru IPS  dalam pembelajaran  jarak jauh di masa pandemi covid-19 antara lain; optimalisasi media pembelajaran, pembelajaran kontekstual, kerja sama guru dan orangtua, mengurangi beban tugas siswa yang bersifat tes, membuat modul pembelajaran, kunjungan ke rumah siswa jika dirasa diperlukan

Harus kreatif dan inovatif guna memberikan dukungan yang luar biasa terhadap pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS yang saat tatap muka saja jika gurunya tidak mengemas dengan baik dapat membosankan,  apalagi jika sudah masuk indikator sejarah.  Oleh karena itu,  guru menyiapkan video- video pembelajaran interaktif yang dapat dikirim oleh guru melalui chat Grup Kelas atau Grup Orang tua.

IPS merupakan pelajaran hafalan dimana peserta didik dituntut “lebih” dalam membaca, teliti, dan tekun apalagi jika sudah ketemu indikator yang menuntut tanggal, bulan, dan tahun  dari peristiwa-peristiwa penting dan aktual pada jaman dahulu hingga peristiwa terbaru di permukaan bumi.

Pembelajaran IPS  yang memanfaatkan teknologi digital diawali dengan tahap persiapan , guru membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi dikemas dalam bentuk power point, membuat kelas pada grup belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru mengunggah bahan ajar ke dalam grup siswa atau google classroom dan dapat men-download kapanpun tugas yang ada,  menggumpulkan tugas melalui aplikasi tersebut, siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan menggunakan aplikasi power point, siswa menggunakan alat bantu laptop,  hp,  komputer/notebook, dan terkoneksi jaringan internet dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang tidak memanfaatkan teknologi digital merupakan kelas di mana guru menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran.  Buku guru dan buku siswa sebagai rujukan, siswa diberi tugas mandiri (pekerjaan rumah) mencari informasi melalui internet dengan demikian diharapkan peserta didik tidak merasa jenuh dalam pembelajaran daring atau online di tengah pendemi tetap memperlihatkan kemampuan belajar yang tinggi dengan mengedepankan nilai karakter Cc5+  sehingga terwujudlah peserta didik yang cerdas berintegritas dan berkarakter (IK)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment