Pasca ulangan kenaikkan kelas tahun ajaran 2012/2013, SMP Sint Carolus Bengkulu mengadakan beberapa kegiatan sebagai sarana pengembangan diri siswa baik secara akademik maupun non akademik. Di sela-sela waktu setelah program remedial, sekolah mengadakan Lomba Cepat Tepat untuk kelas 7 dan 8. Lomba ini menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka berlomba secara akademik dan memotivasi siswa untuk berkompetensi secara akademik dan bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menjawab pertanyaan.

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah agenda rutin SMP Sint Carolus Bengkulu, namun tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya LDK dilaksanakan di luar sekolah, ditempat yang jauh dari keramaian, untuk pertama kalinya LDK dilaksanakan di sekolah.  Ini merupakan tantangan tersendiri bagi Tim LDK, yang digawangi oleh bu Elin, bu Nia, pak Giri, pak Arpen, pak Andri, dan pak Muridi, dimana Bapak Joko (kepala sekolah) sebagai Pelindung dan Ibu katrin (Wa.Ka.kesiswaan) sebagai penanggung jawab.

Bertempat di kampus SMP Sint Carolus, para siswa kelas 8 mengikuti kegiatan PLK (pendidikan luar kelas) yang berbentuk camping dimulai Sabtu (12/1/13) pukul 13.00 sampai Minggu (13/1/2013). Kegiatan ini bertujuan untuk menempa fisik, mental, melatih kemandirian siswa serta menanamkan nilai Cc5 plus ( pendidikan karakter tarakanita) sehingga peserta didik juga memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan.

Dalam rangka merayakan Natal dan Tahun baru, Selasa (12/1/13 ) OSIS SMP Sint Carolus mengadakan dua acara  yaitu Misa Dan Pensi. Setelah merayakan Misa selama kurang lebih satu jam yang dipimpin oleh Romo Julianus Sukamto SCJ, tibalah pada acara yang sangat dinantikan oleh para siswa yaitu PENSI.

Berbagi kasih merupakan hal yang sudah seharusnya dilakukan bagi sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan. Berbagi kasih bisa dilakukan dengan banyak cara, baik itu cara yang sederhana, besar, dengan wujud kepedulian terhadap sesama atapun hal yang lain.  SMP Sint Carolus mengadakan kegiatan bakti sosial berupa kunjungan ke panti jompo yang tak kalah seru dan meninggalkan pesan tersendiri bagi siswa dan guru yang mengikuti kegiatan bakti sosial tersebut.