Article Detail
Kompetisi Roket Air 2017
Perwakilan dari 10 kelas SMP Sint Carolus bersaing menjadi yang terbaik, dalam Kompetisi Roket Air tahun 2017 dalam mengisi kegiatan PBR yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester. Berlokasi di Pantai Berkas Bengkulu sedikitnya 300 siswa terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam perlombaan itu, setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok dari seluruh siswa. Setiap kelompok bahu-membahu untuk menghasilkan roket air dengan luncuran terbaik dan terjauh.
Masing-masing kelompok mendapat dua kali kesempatan, untuk meluncurkan roket yang telah dipersiapkan. Kegiatan Kompetisi Roket Air ini didukung oleh pihak sekolah karena siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang ditanamkan pada sekolah-sekolah Tarakanita termasuk SMP Sint Carolus Bengkulu. Terlebih, di tengah budaya serba instan seperti saat ini, dibutuhkan sarana untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan membudayakan riset generasi muda.
Inovasi kreasi IPTEK bakal tumbuh dan berkembang lewat kompetisi roket ini. Kegiatan edukatif yang mengimplementasikan sains yang mudah, murah dan menyenangkan, sangat cocok diterapkan pada para siswa SMP Sint Carolus. Nilai yang ditanamkan kepada siswa antara lain adalah Competence di mana para siswa memanfaatkan pengetahuan yang ia miliki untuk menghasilkan suatu produk, Creativity di mana para siswa dituntut untuk kreatif menghasilkan produk yang terbaik. Community yang dapat dilihat dengan kerjasama yang baik antar siswa di dalam kelompok. Conviction yang sangat tampak ketika siswa gagal untuk meluncurkan roket air tersebut. Ketika beberapa kelompok gagal, ada kelompok lain berhasil menerbangkan roket sangat jauh. Hal ini memacu siswa yang lain untuk berusaha lebih keras lagi guna menghasilkan roket yang paling tidak bisa terbang.
Nilai utama Tarakanita sangat jelas dilihat dari kegiatan ini, salah satunya beberapa siswa merelakan uang jajan mereka untuk saling berbagi mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan untuk berhasilnya proyeknya. Tampak dari foto-foto yang ditampilkan, para siswa sangat terlihat antusias sehingga sampai lupa waktu untuk mengerjakan proyek ini. Hasil dari perlombaan ini akhirnya dimenangkan oleh kelas 9C kelompok 1 yang berhasil menerbangkan roket sejauh 56 meter dengan panjang roket 50 cm.
Pada akhir pertemuan, para siswa dikumpulkan di aula guna melakukan evaluasi dan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan. Siswa akhirnya mengerti betapa pentingnya kerjasama yang baik antar anggota kelompok guna menghasilkan produk terbaik. Dan akhirnya acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin salah seorang siswa sebagai bentuk penanaman nilai Celebration di sekolah Tarakanita.Kompetisi Roket Air 2017
Perwakilan dari 10 kelas SMP Sint Carolus bersaing menjadi yang terbaik, dalam Kompetisi Roket Air tahun 2017 dalam mengisi kegiatan PBR yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester. Berlokasi di Pantai Berkas Bengkulu sedikitnya 300 siswa terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam perlombaan itu, setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok dari seluruh siswa. Setiap kelompok bahu-membahu untuk menghasilkan roket air dengan luncuran terbaik dan terjauh.
Masing-masing kelompok mendapat dua kali kesempatan, untuk meluncurkan roket yang telah dipersiapkan. Kegiatan Kompetisi Roket Air ini didukung oleh pihak sekolah karena siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang ditanamkan pada sekolah-sekolah Tarakanita termasuk SMP Sint Carolus Bengkulu. Terlebih, di tengah budaya serba instan seperti saat ini, dibutuhkan sarana untuk memupuk kemampuan berpikir kritis dan membudayakan riset generasi muda.
Inovasi kreasi IPTEK bakal tumbuh dan berkembang lewat kompetisi roket ini. Kegiatan edukatif yang mengimplementasikan sains yang mudah, murah dan menyenangkan, sangat cocok diterapkan pada para siswa SMP Sint Carolus. Nilai yang ditanamkan kepada siswa antara lain adalah Competence di mana para siswa memanfaatkan pengetahuan yang ia miliki untuk menghasilkan suatu produk, Creativity di mana para siswa dituntut untuk kreatif menghasilkan produk yang terbaik. Community yang dapat dilihat dengan kerjasama yang baik antar siswa di dalam kelompok. Conviction yang sangat tampak ketika siswa gagal untuk meluncurkan roket air tersebut. Ketika beberapa kelompok gagal, ada kelompok lain berhasil menerbangkan roket sangat jauh. Hal ini memacu siswa yang lain untuk berusaha lebih keras lagi guna menghasilkan roket yang paling tidak bisa terbang.
Nilai utama Tarakanita sangat jelas dilihat dari kegiatan ini, salah satunya beberapa siswa merelakan uang jajan mereka untuk saling berbagi mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan untuk berhasilnya proyeknya. Tampak dari foto-foto yang ditampilkan, para siswa sangat terlihat antusias sehingga sampai lupa waktu untuk mengerjakan proyek ini. Hasil dari perlombaan ini akhirnya dimenangkan oleh kelas 9C kelompok 1 yang berhasil menerbangkan roket sejauh 56 meter dengan panjang roket 50 cm.
Pada akhir pertemuan, para siswa dikumpulkan di aula guna melakukan evaluasi dan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan. Siswa akhirnya mengerti betapa pentingnya kerjasama yang baik antar anggota kelompok guna menghasilkan produk terbaik. Dan akhirnya acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin salah seorang siswa sebagai bentuk penanaman nilai Celebration di sekolah Tarakanita-
there are no comments yet