Visi Tarakanita untuk mencetak generasi yang cerdas, utuh dan berbelarasa selalu menjadi pedoman SMP Sint Carolus dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara kreatif dan inovatif untuk menarik minat peserta didik dalam belajar. Dengan meningkatnya minat dalam mengikuti pelajaran, diharapkan pemahaman peserta didikpun akan lebih meningkat. Hal tersebut akan tercermin melalui mutu lulusan yang dihasilkan.

Sebagaimana tradisi dari tahun ke tahun, setelah berakhirnya kegiatan ulangan akhir semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020, SMP Sint Carolus Bengkulu telah mengadakan kegiatan lomba mata pelajaran di akhir semester ganjil. Kegiatan ini dipandang perlu mengingat keadaan siswa SMP Sint Carolus yang heterogen khususnya dalam hal kemampuan, kecepatan, dan kemampuan berpikir sehingga dibutuhkan wadah yang tepat guna menampung siswa yang memiliki kemampuan dan kecepatan berpikir lebih tinggi. Tujuan diadakannya lomba mata pelajaran ini agar siswa dapat mengaktualisasikan diri dengan potensi yang dimiliki.

Ulangan Akhir Semester Satu Tahun Ajaran 2019/2020 telah selesai. Peserta didik merasa lelah setelah berhari-hari belajar dan berpikir dengan maksimal dengan proses pembelajaran dan kegiatan ulangan akhir semester satu. Oleh karena itu, sekolah memberikan waktu dan wadah bagi anak – anak untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan non akademik, dan untuk menumbuhkan daya juang, serta kebersamaan dalam menggali potensi siswa dalam bidang olahraga.

Dalam menghidupi nilai Compassion, yang merupakan salah satu dari  bagian Cc5+ maka SMP Sint Carolus mengadakan lomba perayaan Natal yang diwujudnyatakan dengan lomba parsel. Sesuai dengan tema Natal tahun ini, hiduplah sebagai sahabat bagi sesamamu. Parsel dibuat dan dilombakan dengan mengumpulkan alat tulis dari para siswa. 

Pada zaman digital seperti sekarang dimana zaman sudah banyak kemajuan yang membawa perubahan, termasuk dalam kegiatan bermain. Permainan tradisional sudah mulai dilupakan karena adanya permainan berbasis teknologi. Padahal permainan tradisional sangat bermanfaat bagi perkembangan anak. Dalam rangka mengimplementasikan pembelajaran yang menarik dan konkret, serta memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk belajar dan mencoba hal baru, SMP Sint Carolus mengadakan lomba membuat layang-layang dan menerbangkan layang-layang bagi peserta didik kelas 7 dan 8. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka menerapkan 4 standar pendidikan Tarakanita yaitu PBR (Pembelajaran Berbasis Riset).