Jumat-Rabu, 8-13 Desember 2017 SMP Sint Carolus mengadakan lomba mata pelajaran yang diadakan di Laboratorium Biologi, Fisika, dan TIK. Perlombaan ini dimulai pukul 10.00-12.00 WIB. Perlombaan ini rutin diadakan di setiap akhir semester yang bertujuan untuk mengasah potensi dari masing-masing siswa yang mengikutinya, sehingga ketika ada perlombaan dalam bidang pelajaran tertentu maka siswa/i tersebutlah yang nantinya menjadi salah satu atau bahkan kandidat sebagai perwakilan sekolah.

Indonesia merupakan negara yang sangat beragam. Hal tersebutlah yang membuat saya ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti program Sabang Merauke pada kala itu. Saya ingin berkenalan dan mempunyai teman baru yang beragam. Bukan hanya itu, saya juga ingin mengalami langsung toleransi yang selama ini saya ‘temui’ dalam pembelajaran PPKN. Sabang Merauke sendiri merupakan program pertukaran pelajar antar daerah yang berupaya membuka cakrawala anak-anak Indonesia, untuk menjadi pribadi yang berpikiran terbuka, memahami arti penting pendidikan, dan menghargai keberagaman sebagai hal yang positif demi terciptanya kehidupan damai dan penuh toleransi. Selanjutnya hal tersebut dirumuskan ke dalam Tiga Nilai SabangMerauke, yaitu Toleransi, Pendidikan dan ke-Indonesia-an. Sabang Merauke juga mempunyai tiga pilar utama, yaitu ASM (Adik Sabang Merauke), KSM(Kakak Sabang Merauke), FSM(Famili Sabang Merauke), serta kakak kakak relawan. Selain mempunyai arti keadaan geografis Indonesia, Sabang Merauke juga berarti Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali.

Celebration merupakan salah satu nilai Tarakanita yang senantiasa ditanamkan pada seluruh anggota komunitas sekolah. Ungkapan syukur sebagai wujud sikap ugahari selayaknya pantas untuk dirayakan secara sederhana dan kaya makna. Beerkaitan dengan ha tersebut, SMP Sint Carolus merayakan pesta  Santo pelindung sekolah yakni Santo Carolus Borromeus yang diperingati setiap tanggal 4 November, atau lebih dikenal sebagai Carolus Day.

Pendidikan bukan hanya bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan. Namun, pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan keterampilan serta perkembangan diri anak. Salah satu proses pembelajaran yang digunakan adalah melalui pendidikan di luar kelas. Belajar di luar kelas dapat membantu siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki.

Banyak kisah menarik selama mengikuti Olimpiade Sains Tarakanita Nasional III di Jakarta, 8 – 10 November 2017 lalu, terutama yang dialami oleh para peserta OSTARNAS III dari SMP Sint Carolus.