Salah satu cara penanaman nilai karakter Tarakanita adalah melalui kegiatan pembelajaran berbasis riset (PBR). Nilai – nilai karakter Tarakanita, terutama nilai conviction, competence, dan creativity sangat strategis ditanamkan melalui kegiatan ini. Lomba PBR yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Bengkulu ini merupakan ajang kompetisi sebagai alat ukur kemampuan ilmiah siswa dalam menemukan sebuah alat atau produk. Lomba yang diselenggarakan tiap akhir semester ini juga sekaligus sarana mempersiapkan siswa untuk lomba – lomba penelitian ilmiah di tingkat yang lebih tinggi. 

Proses kegiatan belajar mengajar di SMP Sint Carolus  tahun ajaran 2017/2018 akan segera berakhir, maka untuk mengetahui sejauh mana peningkatan mutu pendidikan yang telah dicapai oleh bapak/ibu guru dan siswa akan terlihat dari proses dan hasil akhir yang terlihat dari hasil Ulangan Akhir Semester (UAS). Dengan demikian SMP Sint Carolus Bengkulu melakukan Ulangan Akhir Semester Genap sebagai kegiatan rutin untuk melihat sejauh mana keberhasilan peserta didik yang nantinya akan menjadi tolak ukur dalam menentukan kenaikan kelas. Jumat, 25 Mei 2018 merupakan hari terakhir siswa-siswi SMP Sint Carolus melaksanakan UAS 2. Pelaksanaan UAS 2 dimulai dari hari Senin-Jumat, 21-25 Mei 2018, yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 7 dan 8 dengan jumlah 202 siswa.

Pepatah mengatakan, ada perjumpaan pasti ada perpisahan, demikian pula untuk siswa kelas 9 angkatan 61, setelah 3 tahun berjalan, tiba saatnya mereka harus meninggalkan tempat ini untuk kehidupan selanjutnya. Demikian pula ada pepatah Bengkulu yang mengatakan: “Datang tampak muka pergi tampak punggung”, yang artinya saat awal datang dengan cara yang baik, maka ketika pergi pun harus dengan cara yang baik pula. Maka dilaksanakanlah acara pelepasan kelas 9 di SMP Sint Carolus Bengkulu, yang dirancang matang dan sarat makna, tetap pada koridor penanaman karakter, tidak sekadar acara perpisahan belaka.